BADUGA NEWS, INDRAMAYU – Kemarahan Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A., diduga dipicu karena ada 2 orang warga yang dianggap menghalang-halangi perjalanan rombongannya di daerah Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Videonya viral beredar di Sosial Media (Sosmed). Sabtu, 2 November 2024.
Video yang berdurasi 00,39 detik yang diunggah oleh MNRTV News di aplikasi Tiktok tersebut, berhasil menyita perhatian netizen sehingga langsung mendapat ribuan komentar dalam waktu yang teramat cepat.
Seperti diketahui dalam rapat pleno terbuka, KPU Kabupaten Indramayu, Senin (23/9/2024), menetapkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, sebagai berikut:
•Nomor urut 1 Bambang Hermanto dan Kasan Basari.
•Nomor urut 2 Lucky Hakim dan Syaefudin.
•Nomor urut 3 didapatkan oleh paslon Nina Agustina dan Tobroni.
Tampak dalam video Cabup no 3 Nina Agustina terlihat kesal kemudian bicara dengan nada tinggi kepada seorang pria bertopi warna krem yang dianggapnya simpatisan dari paslon 02 (Lucky Hakim-Syaefudin) sedang dikerubungi oleh rombongan yang dibawanya.
MENARIK UNTUK DIBACA:
Taruh Uang Dalam Dus Snack dan Ditancapkan ke Jeruk, Cawabup Nomor 2 Diduga Lakukan Money Politic
“Mana KTP kamu!?, mana KTP kamu!?, saya anaknya Dai Bachtiar!,” bentak Nina.
Kemudian,
“Kenapa kamu tadi mencegat saya!?,” tanya Nina masih dengan nada tinggi.
Ada tanya jawab cepat antara Nina dan orang tersebut.
“Biarin saja, saya minta ditangkap malam ini juga, saya tungguin. Sudah… Sudah! Ini urusan saya. Semuanya diam!,” tegasnya.
TOP NEWS: Satreskrim Polres Purworejo Ungkap Pelaku Pencuri di Rumah Kosong
Sementara itu perihal beredarnya video tersebut Lucky Hakim menanggapi melalui akun Facebooknya @Lucky Hakim Pedia yang menyimpulkan bahwa orang tersebut tidak bisa membedakan mana Pajero dan mana Fortuner sehingga orang tersebut salah dalam menunjukan kode tangan. Bukan mencegat.
“Kenapa saya harus ikut campur dalam hal ini karena nama saya disebut 3 kali oleh ibu Nina Agustina. Orang tersebut tidak mencegat (sambil menunjukan video) tapi iring-iringan itu mirip dengan iring-iringan yang sering saya lakukan ketika keliling keliling Indramayu, namun bedanya bupati Nina memakai Pajero sedang saya pakai Fortuner sementara Patwal ada di depan, sama persis,” jelasnya.
Lucky Hakim juga meminta ma’af kepada Nina atas keluguan masyarakat Indramayu dan berharap untuk memakluminya. Dia juga mengingatkan bahwa sebagai pejabat itu digajih oleh rakyat maka baik-baiklah kepada rakyat.(*)
Penulis: SD