BADUGANEWS || WOMBRU – Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di wilayah penugasan. Pada hari Sabtu, 31 Mei 2025, dua warga Kampung Pintu Jawa, yakni Mama Anggumera dan anak bernama Anes, datang ke Pos Pintu Jawa untuk mendapatkan bantuan pengobatan.

Mama Anggumera datang mengeluhkan demam yang sudah dirasakannya sejak dua hari terakhir, sementara Anes mengalami luka akibat terkena parang saat sedang membantu orang tua di kebun. Keduanya langsung ditangani oleh tim kesehatan Satgas dengan sigap dan penuh kepedulian.

•BACA JUGA : TNI AL Kembali Gagalkan Penyelundupan Ballpress Senilai RP 165 Juta Asal Malaysia di Pontianak

Menurut pengakuan Mama Anggumera, pelayanan kesehatan di pos sangat cepat dan obat yang diberikan pun sangat manjur. “Saya senang datang ke pos karena cepat sekali ditangani, dan obat yang dikasih bagus, bikin cepat sembuh,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh keluarga Anes yang merasa bersyukur karena luka anak mereka segera dibersihkan dan diberi perawatan yang layak oleh petugas medis pos.

Komandan Pos (Danpos) Pintu Jawa, Letda Inf Risal, menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan seperti ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti dalam membantu masyarakat di daerah penugasan.

••SIMAK PULA : Menjaga Tanah, Merawat Jiwa: Sentuhan TNI di Lembah Sinak

“Kami akan terus hadir dan siap membantu masyarakat, terutama dalam hal kesehatan. Ini adalah bentuk kepedulian kami agar warga di sekitar pos bisa mendapatkan pelayanan medis yang cepat dan tepat,” ujar Letda Inf Risal.

Kegiatan pelayanan kesehatan ini sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara Satgas dengan masyarakat sekitar, membuktikan bahwa keberadaan TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi solusi dalam persoalan sosial dan kesehatan warga. (*)

Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

Kontributor : Bro Jhon.

BADUGANEWS || ERONGGOBAK – Di balik hamparan hijau dan udara sejuk Pegunungan Papua, sebuah harmoni menyentuh kalbu terjalin hangat di Pos Satgas Yonif 700/WYC Eromaga. Bukan derap langkah atau instruksi militer yang mendominasi suasana, melainkan petikan gitar dan lantunan pujian dalam ibadah bersama yang menggugah jiwa. (25/5/2025). 

Personel Satgas Pamtas Mobile RI-PNG dari Yonif 700/WYC, yang dipimpin oleh Pratu Ari Winra, menggelar ibadah bersama warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia. Dalam balutan kamuflase dan senyum ketulusan, prajurit-prajurit itu tidak hanya hadir sebagai penjaga batas negeri, tetapi juga sebagai sahabat seiman yang membawa damai dalam kasih Tuhan.

Tangan-tangan bersatu dalam doa, suara-suara menyatu dalam pujian. Anak-anak duduk bersisian dengan prajurit, menyimak khidmat firman yang dibacakan. Gitar sederhana yang dipetik dengan hati menjadi jembatan spiritual yang menghapus sekat antara seragam loreng dan kain adat.

Dalam kesempatan itu, Danpos Eromaga, Letda Inf Sudirman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pendekatan humanis dan spiritual antara TNI dan masyarakat Papua.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran kami di sini bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, berbagi kasih dan harapan,” ujar Letda Sudirman dengan mata berkaca.

•SIMAK PULA: Tinjau Langsung Progres TMMD ke-124 di Dumai, Tim Wasev TNI AD Puji Sinergi di Bukit Kayu Kapur

Tak hanya doa yang dibagikan, Letda Sudirman dan timnya juga menyerahkan bantuan sarana pendidikan berupa buku-buku pelajaran dan tas sekolah kepada anak-anak setempat. Dengan semangat yang menyala di mata mereka, anak-anak menerima bingkisan itu, bukan sekadar sebagai barang, tapi sebagai harapan untuk masa depan yang lebih cerah.

Kegiatan ini menjadi saksi bisu bahwa cinta Tanah Air tak selalu ditunjukkan lewat senjata. Kadang, ia hadir dalam bentuk sederhana: seutas lagu, sebait doa, dan selembar buku di tangan anak negeri.

“Kami percaya, pendidikan dan iman akan menjadi fondasi yang kuat bagi generasi Papua yang tangguh dan sejahtera,” tutup Letda Sudirman penuh harap. (*)

Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

Kontributor: Bro Jhon

BADUGANEWS || DAMBET – Prajurit TNI dari Pos Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti menunjukkan kepeduliannya kepada warga Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, dengan menggelar bakti kesehatan gratis pada Sabtu (24/5/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi TNI dan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan di pedalaman Papua.

Puluhan warga, termasuk anak-anak, antusias memeriksakan diri dengan keluhan beragam, mulai dari luka-luka akibat aktivitas di kebun hingga penyakit kulit yang kerap dialami akibat kondisi lingkungan. Dengan peralatan medis sederhana, personel TNI secara langsung memberikan pengobatan, mulai dari perawatan luka, pemeriksaan tekanan darah, hingga pemberian obat-obatan dasar.

•BACA JUGA: Bersama Jaga Kerukunan, Satgas Yonif 131/Brajasakti Hadiri Peresmian Gereja GBI di Perbatasan Papua

Komandan Pos (Danpos) Dambet, Letda Inf Herman Mapparatte, menegaskan bahwa kegiatan bakti kesehatan ini merupakan bagian dari upaya Satgas Yonif 700/WYC untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat pedalaman yang seringkali terkendala jarak dan infrastruktur.

“Kesehatan adalah hak semua warga, termasuk saudara-saudara kami di Papua. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya aman, tetapi juga sehat. Jika ada yang sakit, kami siap membantu semampu kami, meski dengan fasilitas terbatas,” tegas Letda Herman.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar secara rutin, terutama di daerah-daerah terpencil yang minim akses kesehatan.

••SIMAK PULA: Tumbuhkan Jiwa Kedisiplinan, Satgas Yonif 131/Brajasakti Latih Siswa SD Inpres Wonorejo di Perbatasan Papua

Salah seorang warga, Bapak Melianus, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan TNI.

“Selama ini, untuk berobat harus jauh ke puskesmas atau bahkan ke kota. Dengan adanya bapak-bapak TNI yang datang langsung, kami jadi lebih terbantu. Anak-anak yang sering gatal-gatal sekarang bisa diobati,” ujarnya dengan senyum lega.

Aksi bakti kesehatan ini membuktikan bahwa peran TNI di Papua tidak hanya terbatas pada pengamanan, tetapi juga sebagai pengayom masyarakat. Kehadiran prajurit di tengah warga memperkuat hubungan emosional dan kepercayaan antara TNI dan rakyat, khususnya di wilayah pedalaman yang membutuhkan perhatian lebih.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua, khususnya di bidang kesehatan. (**)

Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

Kontributor: Bro Jhon