BADUGANEWS || JAKARTA – Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
Demikian sambutan amanat oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof.Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., yang dibacakan oleh Panglima Komando Operasi Udara I Marsekal Muda TNI Muzafar, S.Sos., M.M. yang bertindak selaku Irup pada upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni, bertempat di lapangan upacara Makoopsud I Halim Pedana Kusuma Jakarta, Senin (2/5/25).
•BACA JUGA : Wujud Cinta TNI untuk Rakyat, Satgas Yonif 131/Brajasakti Bantu Warga Perbatasan Papua
“Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata, menurut Kepala BPIP dengan adanya penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial bangsa Indonesia”, kata Yudian Wahyui.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan.
••SIMAK PULA : Jelang Penutupan TMMD ke-124 Kodim 0320 Dumai, TNI dan Warga Berjibaku Gotong Royong Pengecoran Masjid Al-Ikhsan di Bukit Kayu Kapur
Kegiatan Upacara diawali dengan, Pengibaran Bendera Merah Putih, pembacaan Pancasila, UUD 1945, dan doa.
Turut hadir dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Kaskoopsud I Marsekal Pertama TNI Prasetiya Halim, S.H., Irkoopsud I Marsekal Pertama TNI Dedy Susanto, S.E., Para Pejabat Utama serta Para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Makoopsud I. (*)
Sumber : Pen Koopsud I
Kontributor : Bro Jhon.