PURWOREJO || Baduganews.com – Puluhan Masyarakat Desa Sawangan didampingi perangkat desa mendatangi Desa Wonosido, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kedatangan warga tersebut untuk mempertanyakan terkait aliran saluran air Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang tidak mengalir. Jum’at, 9 Mei 2025.
Rombongan masyarakat Sawangan langsung diterima oleh Kepala Desa Wonosido (Sutopo), Kurang lebih selama 2 jam masyarakat dan pemerintah desa Wonosido melaksanakan musyawarah (berembug).
Disampaikan oleh Kepala Desa Wonosido bahwa sebenarnya saat sebelum akan dibangunnya saluran air tersebut sudah ada rembug antar warga yang punya tanah dengan pemerintah Desa Sawangan.
“Jadi musyawarah waktu itu bahwa Kepala Desa Sawangan akan memberikan kompensasi pada warga yang tanahnya dilewati saluran pipa SPAM sebesar satu juta rupiah per keluarga,” terang Kades Wonosido.
Lanjutnya, bahwa tanah yang dilewati saluran pipa tersebut sebanyak 18 titik jadi jumlah uang kompensasinya delapan belas juta rupiah, tetapi sampai saat ini warga kami belum menerima kompensasi tersebut.
••SIMAK PULA: TMMD ke-124 Sinergikan TNI dan Masyarakat Wujudkan Sumur Bor dan Fasilitas Sanitasi Layak di Masjid Al-Amin
Sontak, masyarakat Desa Sawangan dan perangkat desanya sangat merasa kaget mendengar keterangan dari Kepala Desa Wonosido.
Masyarakat Desa Sawangan dan perangkat desa yang mendampingi sangat kaget mendengar keterangan dari Kepala Desa Wonosido, bahwa sampai saat ini belum selesai terkait perjanjian yang akan memberikan kompensasi pada warga desa Wonosido.
“Karena itulah aliran air yang ke desa Sawangan ditutup,” tegas Kades Wonosido.
Akhirnya terjawab sudah alasan kenapa ditutupnya aliran air SPAM yang menjadi pertanyaan masyarakat Sawangan selama ini. (RC)
Reporter: Rico
Editor: Admin